Perang Obor Tegalsambi 2025: Tradisi Api Sakral Khas Jepara Digelar 9 Juni
NETT Indonesia – Tradisi budaya khas Kabupaten Jepara, Perang Obor, kembali digelar pada Senin malam, 9 Juni 2025 di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan. Acara ini menjadi salah satu destinasi budaya paling ditunggu di Jawa Tengah, sekaligus ikon kearifan lokal yang penuh makna spiritual dan historis.
Tradisi Unik Perang Obor di Jepara
Perang Obor adalah ritual sakral di mana para pemuda desa saling menyabetkan obor api dari blarak (daun kelapa kering) yang dibakar. Meski terdengar ekstrem, tradisi ini dijalankan dengan aman dan diawali oleh rangkaian ritual adat, termasuk ziarah makam leluhur, doa bersama, dan sedekah bumi.
Tradisi ini dipercaya sebagai media tolak bala, simbol penyucian diri dan lingkungan, serta ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas panen yang melimpah.
Jadwal dan Lokasi Perang Obor 2025
Hari, Tanggal: Senin, 9 Juni 2025
Waktu: Mulai pukul 19.00 WIB
Lokasi: Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara
Acara dimulai dengan pembacaan doa bersama, diikuti pementasan seni, dan dilanjutkan perang obor di tengah kerumunan warga dan wisatawan.
Lebih dari Sekadar Tradisi
Tak hanya ritual budaya, Perang Obor juga menjadi momentum pemberdayaan ekonomi warga. Bazar UMKM, kuliner khas Jepara seperti kintelan dan horok-horok, serta panggung hiburan rakyat menjadi bagian dari perayaan besar ini.
Pemerintah daerah turut mendukung penuh kegiatan ini sebagai bagian dari promosi wisata budaya Jepara dan pelestarian warisan leluhur.
Warisan Budaya Takbenda Indonesia
Sejak tahun 2020, Perang Obor telah resmi tercatat sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Kemendikbud. Pengakuan ini menegaskan bahwa tradisi lokal seperti Perang Obor tidak hanya unik, tetapi juga bernilai tinggi secara historis, spiritual, dan budaya.
(Red)