WNA Rusia Artem Kotukhov Sampaikan Aduan ke Pemerintah Terkait Proses Deportasi
Jakarta, DKI Jakarta - Jumat, 7 November 2025 - Artem Kotukhov, warga negara Rusia yang tercatat sebagai anggota Lembaga Anti Narkotika (LAN) Provinsi Bali, mengaku belum mendapatkan kejelasan terkait status cekal dan proses deportasi yang dijalaninya sejak 24 Juni 2023. Hingga saat ini, ia menyebut belum menerima perkembangan mengenai pembukaan kembali izin tinggalnya di Indonesia.
Artem menyatakan bahwa pendeportasian dirinya terjadi setelah ia membantu pihak kepolisian dalam pengungkapan sebuah kasus narkotika di Bali. Ia mengaku deportasi tersebut dilakukan tanpa melalui proses hukum pidana sebagaimana ia pahami seharusnya terjadi terhadap warga negara asing yang dinilai melanggar aturan berat.
Dalam berkas keputusan deportasi, Artem disebut melanggar Pasal 71 dan Pasal 75 Undang-Undang Keimigrasian. Namun, menurut penuturannya, ia tidak pernah menjalani proses penyidikan kepolisian ataupun menerima putusan pengadilan terkait dugaan pelanggaran tersebut. Ia juga mengatakan memiliki dokumen pribadi lengkap, termasuk SKCK Mabes Polri serta keterangan dari Kedutaan Besar Rusia dan Interpol mengenai rekam jejaknya.
Istri Artem, warga Indonesia asal Banyuwangi, disebut mengalami tekanan psikologis akibat situasi yang berlangsung berkepanjangan. Artem mengekspresikan kekhawatirannya terhadap kondisi keluarga yang terpisah sejak deportasi itu diberlakukan.
Melalui media sosial dan jalur resmi lembaga, Artem telah menyampaikan aduan kepada pemerintah Indonesia, termasuk Kementerian Hukum dan HAM, Direktorat Jenderal Imigrasi, Mabes Polri, serta sejumlah komisi DPR RI. Ia menyebut belum menerima respons yang dianggap dapat memberikan penyelesaian atas persoalannya.
Artem berharap dapat menyampaikan secara langsung penjelasannya kepada Presiden Prabowo Subianto, terutama terkait pengalaman yang ia nilai perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut dari pejabat berwenang.
Ia menyatakan siap mengikuti proses hukum apabila diperlukan, termasuk persidangan, untuk membuktikan kebenaran atas tuduhan yang pernah diarahkan kepadanya.
Disclaimer:
Artikel ini memuat penuturan dan klaim dari pihak Artem Kotukhov yang masih memerlukan verifikasi lebih lanjut. Informasi dari pihak berwenang atau instansi terkait dibutuhkan untuk memberikan gambaran yang utuh, berimbang, dan objektif.
Artikel ini telah tayang di
NETT Indonesia
