Gudang Garam Setop Beli Tembakau Temanggung, Ribuan Petani Terancam Rugi Besar

NETT Indonesia – Kabar mengejutkan datang dari industri tembakau nasional. PT Gudang Garam Tbk, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, resmi menghentikan pembelian tembakau dari petani Temanggung, Jawa Tengah. Keputusan ini membuat ribuan petani lokal terancam kehilangan penghasilan utama mereka.

Berdasarkan pernyataan manajemen Gudang Garam:

• Penjualan rokok nasional menurun drastis

• Harga saham Gudang Garam anjlok tajam

• Stok tembakau di gudang mencukupi hingga empat tahun ke depan

Keputusan ini dianggap sebagai bagian dari efisiensi operasional perusahaan di tengah tekanan industri hasil tembakau.

Petani di wilayah Temanggung mengandalkan tembakau sebagai komoditas utama penggerak ekonomi lokal. Dengan tidak adanya pembeli besar seperti Gudang Garam:

• Harga tembakau diprediksi jatuh signifikan

• Ribuan ton tembakau berisiko tidak terserap pasar

• Ketahanan ekonomi desa menjadi terancam

“Kami kecewa dan bingung harus jual ke mana. Tembakau ini satu-satunya sumber pendapatan kami,” ujar Slamet, petani dari Kecamatan Tembarak.

Bupati Temanggung, Agus Setyawan, langsung bertindak cepat. Bersama DPRD dan Komite Pertembakauan, ia menemui manajemen Gudang Garam di Kediri dan mengusulkan beberapa solusi:

• Pembentukan Kawasan Industri Hasil Tembakau di Temanggung pada 2026

• Penyederhanaan regulasi cukai

• Mendorong UMKM dan industri lokal menyerap hasil panen

Pengamat pertanian menilai kasus ini sebagai peringatan awal bagi pemerintah pusat. Mereka mendesak:

• Intervensi melalui Badan Penyangga Tembakau

• Pembukaan pasar ekspor alternatif

• Revisi kebijakan cukai agar lebih ramah terhadap petani dan industri kecil

(Red)