Israel Bombardir Gaza, Rumah Sakit Kolaps dan Krisis Kemanusiaan Meningkat Tajam
NETT Indonesia – Situasi di Jalur Gaza kembali memanas setelah serangan besar-besaran dilancarkan oleh militer Israel. Serangan yang terjadi pada pekan ini menyebabkan kerusakan masif pada infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit, serta memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah terjadi selama berbulan-bulan.
Menurut laporan media internasional, Israel telah “membuka gerbang neraka” di Gaza, dengan intensitas serangan udara dan darat yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Rumah Sakit di Gaza Kolaps, Pasien Terlantar
Salah satu dampak paling tragis dari serangan ini adalah kolapsnya sejumlah rumah sakit di Gaza. Tanpa pasokan listrik, air bersih, dan bahan bakar, rumah sakit tidak mampu menjalankan operasional secara normal. Banyak pasien, termasuk anak-anak dan korban luka perang, kini tidak bisa mendapatkan perawatan medis yang layak.
Tenaga medis juga kewalahan, sementara ambulans sulit menjangkau lokasi-lokasi terdampak akibat terus berlangsungnya pemboman. Kekurangan obat-obatan dan perlengkapan medis semakin memperburuk kondisi di lapangan.
Kondisi Warga Sipil Memburuk, Ribuan Mengungsi
Akibat agresi militer yang tak kunjung reda, ribuan warga Gaza terpaksa mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman, meskipun kenyataannya hampir tidak ada tempat yang benar-benar aman di wilayah tersebut. Kekurangan makanan, air minum, dan perlindungan menjadi tantangan besar bagi para pengungsi.
Organisasi kemanusiaan internasional seperti PBB dan Palang Merah mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap situasi ini, dan mendesak agar jalur bantuan kemanusiaan dibuka secepatnya.
Seruan Gencatan Senjata Kembali Menggema
Komunitas internasional, termasuk Uni Eropa dan negara-negara di Timur Tengah, terus menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok bersenjata di Gaza. Tujuan utama adalah menghentikan jatuhnya korban sipil lebih lanjut dan memungkinkan distribusi bantuan kemanusiaan.
Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda bahwa konflik akan segera mereda. Israel menyatakan bahwa operasi militer tetap akan dilanjutkan hingga target-target strategis mereka tercapai.
Serangan Israel di Gaza bukan hanya berdampak pada infrastruktur, tetapi juga memperparah penderitaan rakyat sipil. Kolapsnya rumah sakit menjadi simbol dari runtuhnya sistem kehidupan dasar di wilayah konflik. Dunia internasional diharapkan segera mengambil langkah nyata untuk mendorong gencatan senjata dan pemulihan kemanusiaan di Gaza.